expr:content='data:blog.isMobile ? "width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0" : "width=1100"' name='viewport'/> MADRASAH NURUL IHSAN : INSPIRASI PRORGAM SANTUNAN ANAK YATIM MADRASAH NURUL IHSAN

Friday, May 22, 2015

INSPIRASI PRORGAM SANTUNAN ANAK YATIM MADRASAH NURUL IHSAN

Pemberian santunan anak yatim madrasah Nurul Ihsan
Hari Jum'at ( 16 Agustus 2002 ) adalah hari dimana saat itu pertamakali menjajakan kaki di sebuah Dusun yang kumuh dan terisolir. Tepatnya Dusun tersebut berada di perbatasan kota subang - indramayu. Tujuan ke Dusun ini awalnya hanya ingin mengabdikan diri menjadi guru honorer di sebuah Sekolah Dasar (SD) nama sekolah itu adalah "SDN MEKAR JAYA" 

Kondisi sekolah yang terpencil seakan tiada
perhatian dari pemerintah padahal sekolah itu sekolah Negeri, Gurunya pun saat itu hanya dua orang. Karena setatusnya  sebagai guru honor saat itu di bayar hanya Lima Puluh Ribu Rupiah itupun dibayar kadang dua bulan sekali.

Bekal Seribu Rupiah

Satu hal yang mungkin tak akan pernah bisa dilupakan saat pertama kali datang ke kampung ini  membawa bekal hanya seribu rupiah. Namun hal itu seakan tiada terhiraukan karena saat itu teralihkan untuk bergegas melaksanakan shalat jum'at, kebetulan saat itu datang tapat sebelum shalat jum'at.
Tiba di mesjid hatipun tersa teriris melihat jumlah jamaah shalat jum'at yang hanya diikuti empat orang m’mum  itupun dua orangnyaanak kecil. Merasa penasaran  setelah bertanya  sana sini ternyata  benar kondisi jum'atan di kampung memang seperti itu, jemaahnya tidak pernah banyak jumlahnya tidak jauh dari empat sampai lima orang. Hal itulah yang menjadi dasar  kenapa Madrasah Nurul Ihsan didirikan.

Mendirikan Madrasah

Setelah Fokus  mendirikan Madrasah Porfesi menjadi guru honor di Sekolah Dasarpun akhirnya ditinggalkan hal ini beralasan Syiar Agama di Dusun ini jauh ebih penting dibanding mengejar profesi sebagai guru negeri.  Masyrakatpun  semua sepakat menentukan iuran untuk infaq santri kebetulan saat itu hanya lima ratus rupiah setiap satu minggu sekali,  padahal secara pribadi sama sekali terfikir  membicarakan hal itu,  sebab melihat anak anak semangat belajar baca alqur'an saja itu jauh lebih berharga.

Cikal bakal Program Santunan Anak Yatim  Madrasah Nurul Ihsan 

Pertama kali mendapatkan uang Alhamdulillah  dari semua infaq terkumpul   29  ribu rupiah namun entah kenapa tidak sedikitpun ada perasaan tenang, bahkan sebaliknya merasa tidak pantas ditengah ekonomi masyrakat yang minim ekonomi harus menerima infaq dari mereka.  akhirnya dari sanalah terfikir untuk berwirausaha kecil kecilan. masih teringat saat itu jualan ES yakult dan Makaroni. Alhamdulilah dari usaha kecil kecilan ternyata bisa mencukupi untuk menutupi kebutuhan sehari hari tanpa mengandalkan dari infaq santri.

Perjalanan memulai sedekah dikampung ini diawali saat pulang memberikan uang ke orang tua ( Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘aa fihi wa’fu ‘anhu) saat pulang ke rumah.  setelah orang tua mendengar  bagaimana kondisi di Dusun Jambu beliau menitipkan pesan sedekahkan ke anak yatim sebagian dari hasil usaha jangan semuanya di makan. tidak tanggung- tanggung saat itu emih ( sebutan ibu orang sunda ) nyuruh sedekah sepuluh ribu setiap satu minggu sekali. perasaan begitu bangga memiliki ibu yang walaupun saat ini sudah tiada Alhamdulillah pesannya masih istiqomah dilakukan hingga saat ini,  ternyata emih begitu yakin dengan sedekah.

Latihan Memulai Sedekah Seminggu Sekali Sepuluh Ribu

Walupun jumlah nya hanya sepuluh ribu seminggu ternyata tidak mudah apa lagi dengan pendapatan dari wirausaha yang seadanya namun entah kenapa dorongan menunaikan amanah orang tua begitu kuat

Sedekah sepuluh ribu saat itu hanya mamapu diberikan kepada dua orang anak yatim. itupun mengeluarkan sepuluh ribu begitu berat, hati selalu bertanya "kalau sedekah berat dilakukan berarti saya tergolong orang yang bahil / pelit " perasaan itulah  yang terus  memotivasi untuk terus berlatih sedekah, entah sudah berap kali sedekah dilakukan  perasaan berat itu mulai hilang.

Godaan Sedekah

Berlatih agar tulus bersedekah itu tidak mudah  harus ada keseriusan dan tekad yang kuat untuk menghalau semua godaan sedekah,  Ternyata godaan sedekah tidak hanya datang dari  bisikan hati ingin yang dilihat lain, merasa bangga dengan sedekah perasaan itupun muncul.

Namun hal itu bisa atasi dengan terus berlatih dan berlatih menunaikan sedekah. Setalah sekian lama amalan sedekah itu dilakukan  akhirnya perasaan itu pun perlahan mulai  bisa dikendalikan.

Tidak hanya di situ perasaan ingin dibalas dengan ucapan terima kasih pun tidak bisa di dihindari, setiap sedekah entah kenapa selalu ingin mendapat balasan ucapan terima kasih, bisikan  itu pun terus muncul, setelah perasaan ingin di balas dengn ucapan terima kasih bisa berangsur dikendalikan, Perasaan ingin mendapat balasan dengan uang berlipat gandapun tidak bisa dihindari, namun dengan idzin Allah  tanpa terasa seiring dengan terus latihan bersedekah, walaupun madrasah tempatnya sederhana dan apa adanya, tidak terasa jumlah santri semakin bertambah banyak saat itu mencapai  mencapai 180 orang.

Sadar akan kelemahan diri,  saat  itu mulai berfikir bagaimana mencari solusi agar godaan sedekah tidak terlalu banyak,  dengan pertolongan Allah  inisiatif sedekah diatasnamakan Madrasahpun dilakukan.

Alhamdulillah selama sedekah diatasnamakan Madrasah jumlah nilai sedekah dan  santripun terus bertambah


________________________________________________________
MADRASAH NURUL IHSAN

Alamat :

Dusun Jambu Rt/Rw 18/09 Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang pos 41257 Propinsi Jawa Barat Indonesia Phone : 081322306157 / 081223196546

Titipan Infaq Sedekah bisa langsung mengunjungi alamat Madrasah Nurul Ihsan, atau bisa transfer melalui rekening BANK BRI : 378001011411534 Atas nama Ali Sadikin

Semoga Informasi ini menjadi ladang amal yang diridhoi Allah. Aamin

No comments:

Post a Comment